poem 1
Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari
(1982)
by Sapardi Djoko Damono
poem 2
‘Manusia Pertama Di Luar Angkasa’
(1961)
by Subagio Sastrowardoyo
text 3
‘Berilah Aku Satu Lukis Seni’
(2018)
by Shiela Samsuri
poem 4
‘Tenang Telah Membawa Resah’
(1979)
by Latiff Mohidin
Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari
(1982)
by Sapardi Djoko Damono
poem 2
‘Manusia Pertama Di Luar Angkasa’
(1961)
by Subagio Sastrowardoyo
text 3
‘Berilah Aku Satu Lukis Seni’
(2018)
by Shiela Samsuri
poem 4
‘Tenang Telah Membawa Resah’
(1979)
by Latiff Mohidin
2019
Satu Lukis Seni
'...can art can be formulated with scientific reasoning humans are so proud of'.
song 1‘Untitled #6’
(2015)
Album ‘11:54’
by Anuar Azahari
sound 2
‘Scene 3’
(2017)
Play ‘Futurists’ Diaries’
by Ng Chor Guan
song 3
‘Ritual’
(2018)
Album ‘Gateau’
by Foie
Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari
by Sapardi Djoko Damonovoice of Sapardi Djoko Damono
Waktu berjalan ke Barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang.
Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan.
Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang,
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan.
Manusia Pertama di Angkasa Luar
by Subagio Sastrowardoyoread by Khalisah Burhanudin
Berilah aku satu kata puisi,
daripada seribu rumus ilmu yang penuh janji,
yang menyebabkan aku terlontar kini jauh dari bumi
yang kukasih.
Angkasa ini bisu.
Angkasa ini sepi.
Tetapi aku telah sampai pada tepi
Darimana aku tak mungkin lagi kembali.
Berilah Aku Satu Lukis Seni
by Shiela Samsuriread by Syukri Shairi (first)
read by Balqis Tajalli (second, in reverse)
Berilah aku satu lukis seni,
Yang merumus
segala gelap,
segala bisu,
segala sepi
Daripada ilmu mu yang kau ajar dengan
penuh janji,
penuh pasti
Kiranya aku bisa mengerti.
Bukan tentang rotasi bumi atau bentuk rupa matahari,
Tapi akan penglihatan dan pengertian,
Yang datang dari mata hati.
Tentang terang dan
terbenamnya matahari
Yang membukakan,
yang membutakan
Dalaman
dan luaran
Maka berilah aku satu kata seni
Kiranya kau bisa rumuskan dengan segala erti.
Bukan tentang rotasi bumi atau bentuk rupa matahari,
Tapi akan penglihatan dan pengertian,
Yang datang dari mata hati.
Tentang terang dan
terbenamnya matahari
Yang membukakan,
yang membutakan
Dalaman
dan luaran
Maka berilah aku satu kata seni
Kiranya kau bisa rumuskan dengan segala erti.
(repeat, in reverse)
Tenang Telah Membawa Resah
by Latiff Mohidinvoice of Latiff Mohidin
Tenang telah membawa resah
Resah telah membawa kau ke mari
Kau telah memilih untuk tidak tinggal diam
Setiap yang kau pegang terasa lama
Setiap yang kau jauhi terasa dekat
Waktu pintu tertutup,
kau ingin keluar
Waktu ruang terbuka,
kau ingin duduk
Kau duduk untuk berdiri
Bungkusan yang kau buka,
kau ikat kembali
Yang kau pinta kau tolak
Yang kau jerat kau lepaskan
Setelah patuh kau engkar
Setelah menang kau mengalah
Tenang telah membawa resah
Resah telah membawa kau ke mari
Tapi kamarmu bukan di sini,
dan kau merantau lagi.