2018
Berilah Aku
Satu Lukis Seni
Berilah aku satu lukis seni,
Yang merumus
segala gelap,
segala bisu,
segala sepi
Daripada ilmu mu yang kau ajar dengan
penuh janji,
penuh pasti
Kiranya aku bisa mengerti.
Bukan tentang rotasi bumi atau bentuk rupa matahari,
Tapi akan penglihatan dan pengertian,
Yang datang dari mata hati.
Tentang terang dan
terbenamnya matahari
Yang membukakan,
yang membutakan
Dalaman
dan luaran
Maka berilah aku satu kata seni
Kiranya kau bisa rumuskan dengan segala erti.
2018
Dua
Kebenaran
Dua kebenaran muncul pada detik itu
Satu dalam gelap, satu dalam terang
Aku menghadap kedua-duanya
Dengan harapan yang pasti
Aku perlu mencari mati
Dua kebenaran muncul sewaktu hidupku
Dalam siang dan malam
Bangunan-bangunan tinggi yang membutakan
Manusia semuanya lelah dan lumpuh
Tak bisa mengangkat beratnya kata-kata
Saat itu kita semua terdesak untuk bermimpi
Dua kebenaran muncul dalam mimpi siangku
Tentang batu itu
Rumusan segala jalan hidupku
Yang taksub dengan kebahagiaan
Dan penderitaan
Semua kenyataan diri yang melampau
Aku impikan semua itu, pada suatu masa dulu
Dua kebenaran muncul dalam mimpi dan impian
Yang menemui mimpi, akan membentuk mimpi
Lalu semua kita bingit menyusun realiti
Semua berkuasa
Kerana semua punya masa
Kerana kita tahu
Yang mati takkan sampai
Dua kebenaran muncul dalam yang tak kesampaian
Beza antara niat dan keinginan
Inginku hidup 800 tahun lagi
Dalam kebahagiaan, kekayaan, kekuasaan
Yang tak terhingga
Ingin ku mati pada saat ini
Tanpa kebahagiaan, kekayaan, kekuasaan
Yang tak terhingga
Dua kebenaran muncul dalam kesedaran
Batas antara manusia dan Tuhan
Ada bahaya dalam kekuasaan
Bila wujudnya diluar kemampuan
Ada kenyataan hidup yang berat
Yang tak mampu diangkat terbang
Oleh manusia yang berlagak Tuhan
Dua kebenaran muncul dalam mimpi malam itu
Tentang suatu bangunan
Tertulis diatasnya huruf-huruf yang patah
Seperti susun namaku
Bangunan itu tinggi
Mendekatinya bisa membutakan
Hanya pada waktu senja ia jelas dalam penglihatan
Dua kebenaran muncul dalam penglihatan
Tentang suatu batu
Terukir diatasnya simbol-simbol yang tak selesai
Seperti perasaan dan pemikiranku
Batu itu tinggi
Mendekatinya hanya bisa sewaktu datang gelap
Bila siang ia seolah-olah hanya mimpi
Dua kebenaran muncul dalam mimpi waktu itu
Manusia tidak mahu lagi mimpi
Semua berlari
Semua berteriak
Semua terdesak
Semua berharap
Untuk mati yang pasti
2019
Mata Yang Melihat Tepat Akan Matahari
Dalam kehidupan,
manusia,
masa
dan mati.
Bermati-matian dalam kemungkinan.
Dalam terang,
Matahari selalu berjanji.
Hidup memang berpaksi terbit terbenamnya diri.
2019
Kau Harus Percaya
Jika pada suatu hari matahari berjanji kepadamu,
Yang bayang-bayang akan hilang,
Kau harus percaya.
Jika pada suatu hari angin berbisik kepadamu,
Yang daun tak gugur hanya bersahaja,
Kau harus percaya.
Jika pada suatu hari gunung masih tak berkata apa,
Walau sekuat mana kau menjerit kepadanya,
Kau harus percaya.
Jika pada suatu hari bayang memanjang kedepan,
Dan kau melihat seluruh bentuk dirimu,
Kau harus percaya.
Jika pada suatu malam hening menjadi bingit,
Dan gelap masih berharap akan muncul pagi,
Kau harus percaya.
Jika pada suatu masa peribadimu hilang,
Dan jiwamu masih menunggu masa,
Kau harus percaya.
2019
...Yang Tak Pernah Selesai
dalam mata
kasar melihat
dalam kata
puji dan puja
dalam penyesalan
dosa terluka
dalam sembunyi
teriak manusia
dalam diri
resah api
dalam mereka
garis tenang
dalam perasaan
akal khayal
dalam sunyi
mana kepercayaan
dalam kejadian
tanah yang plastik
dalam kebenaran
bermuka-muka
dalam niat
insan berubah
dalam waktu
yang tak pernah...
...Yang Tak Pernah Selesai
dalam mata
kasar melihat
dalam kata
puji dan puja
dalam penyesalan
dosa terluka
dalam sembunyi
teriak manusia
dalam diri
resah api
dalam mereka
garis tenang
dalam perasaan
akal khayal
dalam sunyi
mana kepercayaan
dalam kejadian
tanah yang plastik
dalam kebenaran
bermuka-muka
dalam niat
insan berubah
dalam waktu
yang tak pernah...